Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kata pengantarnya, “Saya telah meringkaskan kitab ini disebabkan sulitnya membawa buku Ihya’ dalam perjalanan.” Dengan membaca kitab ini, kita disuguhkan intisari-intisari kitab Ihya’ Ulumuddin yang cukup tebal dengan cara penyampaian yang lugas tanpa mengurangi esensi yang dimaksudkan.
Kisah yang dikutip oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin ini membahas suasana psiklogis ketika berdo’a kepada Allah. Sifat Raja’ atau berharap kepada Allah, disertai rasa takut (taqwa) adalah sikap batin yang tepat ketika menjalin hubungan dengan Yang Mahakuasa. Kitab Ihya lebih menekankan pada kondisi-kondisi kejiwaan, daripada
Namun, sebagaimana Ihya ‘Ulumuddin dimaksud untuk pembahasan persoalan mu’amalah, Imam Al-Ghazali kemudian mengemukakan dua keutamaan harapan. Pertama, pada diri orang yang terjerumus dalam kehidupan maksiat lalu terguris dalam hatinya keinginan untuk bertaubat. Harapan mencegah dirinya berputus asa dan menguatkan dirinya bahwa Allah
The principles of learning according to al-Ghazali in the book of Ihya 'Ulum al-Din, among others: 1) concentration, 2) understand the learning objectives, 3) to study science from the easy (concrete) to difficult (abstract), 4 ) studied science with atten-tion to systematic review, and 5) continuous learning (continuous). Kata Kunci. Prinsip
MENYELAM KE DASAR LAUTAN CINTA ALLAH - Pengajian kitab Ihya' 'Ulumuddin kali ke-45. - 25 September 2019. - Surau Sg Kerang, Trong, Perak. - Syarahan Kitab Ci
Berkata Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ ‘Ulumuddin pada Kitab ‘Aqidah : “Orang yang meyakininya (40 Perkara dalam Risalah Qudsiyyah) ini, maka dia bersesuaian dengan ahlussunnah dan bukannya ahli bid’ah.” ~5~ Tingkatan Bersuci Menurut Tasawuf Firman Allah Taala : “Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (Al-Baqarah : 108)
.
cerita dalam kitab ihya ulumuddin