Batikendek cuma itu ygaku tau, batik punya banyak nama kalo di bali slah satunya songket bali Jawaban diposting oleh: nurulilmaa95 Motif hias topeng biasanya juga terdapat pada pintu candi, hiasan dinding atau ditempat lainnya. Beberapadaerah di Bali yang terkenal akan produk pahatan kayu antara lain di desa Mas, Peliatan, Selakarang dan Kemenuh. berkualitas kain tenun Bali juga menampilkan keindahan budaya Bali yang ditunjukkan oleh corak atau pola yang ada di kain tenun Bali. Kini kain tenun Bali telah banyak perancang busana membuat busana-busana yang indah Semuakain khas Indonesia baik itu batik atau tenun, hampir semuanya mempunyai makna atau filosofi tertentu di balik motif maupun cara pembuatannya. Demikian juga dengan tenun Maumere. Kain tenun Maumere mempunyai makna filosofis yang kuat dan sangat dihormati oleh masyarakat, karena tenun ini merupakan warisan turun temurun dari para leluhur. Kerajinantenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino. 6. Kerajinan Wayang Selain keragaman motif batiknya, Indonesia juga kaya akan kain tenun tradisional dari setiap daerahnya. Keberadaannya pun tersebar di berbagai daerah mulai dari bagian Barat hingga wil Berikutadalah beberapa daerah penghasil tenun di Indonesia : A. Daerah Jawa Selain kain batik, di Jawa juga ada beberapa daerah penghasil kain tenun. Misalnya adalah Banten dan Jepara. Banten memiliki salah satu tradisi yang dinilai masih bertahan, yaitu cara mereka berbusana dan aktivitas untuk membuat kain dengan cara ditenun. . Jenis kain wastra Indonesia tidak hanya batik saja, namun juga yang terkenal adalah tenun. Tenun secara proses pembuatannya dikatakan sederhana, karena prosesnya hanya menggabungkan benang-benang secara memanjang. Benang tersebut disilangkan secara bergantian. Beberapa bahan kain tenun meliputi serat kayu, kapas, maupun sutra. Di Indonesia sendiri, seni menenun sangat berkaitan dengan kebudayaan, pemahaman, kepercayaan, dan ilmu pengetahuan tentang lingkungan alam, dan kultur sosial dalam masyarakat. Tenun juga memiliki motif, warna, dan ciri khas tertentu yang mewakili daerah asal dari tenun tersebut. Daerah-daerah penghasil tenun membentang dari sabang hingga merauke diantaranya adalah Tenun Batak, Tenun Palembang, Tenun Garut, Tenun Jepara, Tenun Jogja Lurik, Tenun Bali, Tenun Sumba, Tenun Sengkang Makassar, Tenun Toraja, dan lain-lain. Beberapa perbedaan mendasar antara batik dan tenun meliputi beberapa faktor. Yang pertama adalah cara pembuatan. Batik dibuat dengan cara yang relatif sulit karena melalui 12 tahap pembuatan, sedangkan kain tenun dibuat relative lebih mudah, karena hanya menggabungkan beberapa benang yang dipadukan dengan alat tenun yang sering disebut Alat Tenun Bukan mesin ATBM. Faktor kedua terletak pada motifnya. Motif tenun tetap saja bervariasi, tetapi jika dibandingkan dengan motif batik di seluruh Indonesia, motif kain tenun tergolong lebih sedikit. Lalu motif-motif tenun jarang sekali yang diaplikasikan pada batik dan juga sebaliknya motif batik jarang diaplikasikan pada sebuah kain tenun. Faktor ketiga adalah pewarnaan. Warna untuk kain tenun relative lebih banyak, karena pencampuran warnanya bisa 10-15 warna sekaligus, dimana batik hanya bisa 2-3 warna saja. Untuk faktor terakhir adalah, lama pembuatannya. Kain batik cap memakan waktu 1-2 minggu per helai kainnya, dimana batik tulis memakan waktu 1 hingga 6 bulanan tergantung tingkat detailnya. Sedangkan kain tenun biasanya mirip dengan lamanya proses batik tulis yang memakan waktu bulanan, karena diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Sehingga, hal itu juga mempengaruhi harga sehelai kain tenun yang tergolong mirip dengan harga batik tulis yang berkisar antara ratusan hingga jutaan rupiah per helainya. Indonesia punya banyak warisan budaya yang begitu mempesona, baik yang berbentuk benda maupun non-benda. Bahkan pesonanya mampu terdengar sampai mancanegara. Enggak heran kalau warisan budaya kita menjadi daya pikat tersendiri bagi turis mancanegara untuk datang ke tenun merupakan salah satu bentuk warisan budaya WonderfulIndonesia yang mempesona. Apa yang membuat kain tenun begitu mempesona bukan hanya corak dan motifnya, tapi juga filosofi yang tersirat di dalamnya dan juga proses bisa membuat sehelai kain tenun biasanya seorang pengrajin membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada yang hitunggan minggu bahkan hitungan bulan. Ini karena kain tenun benar-benar dibuat dengan cara tradisional, yakni dengan cara menyatukan benang secara vertikal dan horizontal atau lebih dikenal dengan menyatukan benang lusi dan kebanyakan dari kamu hanya tahu untuk bisa membeli suvenir berupa kain tenun haruslah ke Toraja, Sulawesi Selatan. Padahal, ada banyak daerah lain di Indonesia yang juga memiliki kain tenunnya sendiri. Sehingga sebenarnya ada banyak kota di Indonesia yang bisa dikunjungi untuk berburu souvenir kain setiap daerah memiliki motif dan corak kain tenunnya sendiri-sendiri. Pastinya setiap motif dan corak dari masing-masing daerah punya nilai dan filosofinya tersendiri, yang membuat setiap kain tenun punya nilai tahu apa saja macam-macam kain tenun di DiIndonesiaAja?1. Tenun lurikTokopediaBanyak yang enggak menyadari kalau sebetulnya Jawa nggak cuma punya batik, tapi juga kain tenun. Kalau melihat dari foto, pasti banyak yang enggak mengira kalau kain dengan corak garis-garis lurus itu adalah kain selain batik, tenun Lurik ini identik dengan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bahkan sejarah mencatat kalau tenun Lurik ini lebih dulu ada sebelum batik. Dan seperti batik, tenun lurik punya corak serta motif warna yang sarat akan makna. Seperti makna akan filosofi hidup yang dipegang, harapan, hingga sebuah Tenun Cepuk Rangrang GriyatenunBali rupanya juga punya kain tenunnya sendiri. Kain tenun yang diberi nama Cepuk Rangrang itu punya ciri khasnya tersendiri. Di antaranya adalah warna tenunnya yang lebih cerah dibanding kain tenun dari wilayah lain, seperti warna orange, ungu, dan merah. Kemudian motif tenun Cepuk Rangrang ini punya ciri khas berupa ruang kecil masyarakat Bali, motif khas tenun cepuk rangrang ini adalah simbol transparansi. Tenun Cepuk Rangrang ini merupakan tenun alsi buatan warga Nusa Penida, Tenun Buna Insana sedikit dari Bali, kali ini salah satu wilayah di Nusa Tenggara Timur NTT juga memproduksi tenun dengan motifnya tersendiri. Kota itu adalah Kupang dan tenun yang dihasilkan di kota tersebut punya motif yang diberi nama Buna wisatawan, tenun Buna Insana ini mungkin tak lebih dari sebuah souvenir khas Kupang. Tapi bagi warga Kupang, tenun ini sangat bernilai. Tenun buna insana biasa dikenakan untuk pesta adat, upacara kematian, bahkan motifnya dipercaya dapat menangkal roh jahat. Baca Juga 5 Tips Mencuci Kain Tenun Supaya Awet dan Warnanya Tak Memudar 4. Tenun ikat Troso ini dinamai sesuai tempatnya berasal, yakni Desa Troso yang berada di Jepara. Tenun ikat Troso punya motif khas yang sangat kental dengan masa lalu Jepara yang dulu berada di bawah kerajaan Mataram. Ada beberapa motif yang sering muncul di tenun ikat Troso, seperti hewan, tumbuhan, manusia, bentuk geometris, hingga yang di antara sekian banyak motif yang dimiliki tenun ikat Troso, motif Nagasari menjadi motif asli atau identitas dari kain tenun ikat asal Jepara ini. Motif ini dikenal sangat cantik sehingga memiliki daya terik tersendiri bagi para pelancong. Kecantikan motif tenun Troso ini benar-benar mewakili WonderfulIndonesia banget!5. Tenun Ulos yang satu ini mungkin sudah enggak asing lagi dilihat, terutama bagi yang suka berpelesiran. Karena tenun Ulos ini kerap dipakai oleh warga Batak untuk berbagai kegiatan, seperti acara penyambutan dan bagi warga Batak saat ini punya tradisi yang dikenal sebagai mangulosi atau memberikan Ulos. Ulos hanya bisa diberikan oleh orang tertua dalam satu keluarga dengan maksud memberikan restu, atau sebagai bentuk kasih Tenun Sumba Kupang, Nusa Tenggara Timur NTT juga punya Sumba yang dikenal memiliki kain tenun yang cantik. Tenun satu ini diketahui ramah lingkungan karena kainnya terbuat dari kapas. Bahkan untuk pewarnanya saja kain ini tidak menggunakan pewarna tekstil, melainkan pewarna alami yang dibuat dari tenun Sumba diambil dari berbagai bentuk benda yang ada di Suma dan berbagai pemandangan serta aktivitas makhluk hidup di Tenun Toraja tenun satu ini pastinya sudah sering didengar atau dilihat. Tenun Toraja memang sudah dikenal luas bahkan sampai ke mancanegara. Apa yang membuat tenun ini menarik adalah motif dan coraknya yang terlihat sangat sulit tapi begitu cantik. Bahkan karena begitu sulitnya, untuk beberapa motif hanya ada satu dua orang yang bisa warga Toraja, tenun mereka bukan sekadar kain. Melainkan sebagai lambang kasih sayang, terutama bagi keluarga yang sudah tiada. Tenun Toraja biasa digunakan dalam proses kain tenun yang ada di Indonesia ini semakin menegaskan bahwa negara tercinta ini memang memiliki banyak souvenir khas yang menjadi lambang kekayaan begini, pastinya kamu perlu banget untuk mengeksplor Indonesia lebih jauh agar pengetahuanmu soal budaya di negara tercinta ini nggak tumpul. Jadi, enggak ada alasan dulu menjelajah ke luar negeri sebelum selesai menjelajahi Indonesia. Karena DiIndonesiaAja masih menyimpan banyak budaya dan keindahan alam yang belum semua orang tahu. Serta, jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan saat bepergian jauh via kereta maupun pesawat.WonderfulIndonesia memang menyimpan sejuta pesona. Hanya DiIndonesiaAja kamu bisa menemukan beragam destinasi menarik, kuliner eksotik, dan pengalaman liburan unik. Untuk informasi wisata Indonesia lainnya, kamu bisa klik Baca Juga 5 Fakta Kain Pinawetengan, Kain Khas Minahasa yang Sudah Punah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Satu lagi kain indah yang menjadi kebanggan Indonesia, yakni kain tenun. Ya, selain batik, kain tenun juga disebut-sebut sebagai kain tradisional nusantara yang bernilai tinggi dan sarat akan makna filosofis. Nah, ada beberapa daerah DiIndonesiaAja yang dikenal mampu menghasilkan kain tenun dengan kualitas terbaik, antara lain Sumatera Utara, Palembang, NTT, dan beberapa daerah lainnya. Sobat Pesona pasti sudah sering membeli dan melihat kain tenun, kan? Kalau menenun kain dengan tangan sendiri, sudah pernah belum? Kalau kamu tertarik mencobanya, datang ke lima desa penghasil tenun terbaik berikut ini, yuk! Selain bisa melihat proses pembuatannya, kamu juga bisa belajar menenun langsung dari para pengrajinnya, lho! 1 Desa Tenganan, Bali Inilah desa tradisional yang menjadi destinasi favorit para wisatawan domestik maupun mancanegara. Bukan tanpa alasan, desa ini sangat populer karena memiliki keunikan dan budaya yang luar biasa. Bagaimana tidak, bangunan penduduk di seluruh desa ini masih menggunakan gaya tradisional, lho! Tak ketinggalan, pesona lain yang ditawarkan desa ini adalah kain tenunnya. Kain tenun yang sangat terkenal dari Desa Tenganan ini biasa disebut kain gringsing. Keistimewaan dari kain gringsing buatan Desa Tenganan adalah penggunaan teknik dobel ikat dalam proses pembuatannya. Teknik pembuatan kain tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Tenganan, lho! Proses pewarnaan kain ini sangat rumit dan dapat memakan waktu lebih dari 1 tahun dengan melalui 3 kali proses pewarnaan alami. Warna kain gringsing ini terdiri dari 3 warna saja, yakni kuning, merah, dan hitam. Nah, kalau kamu ingin belajar menenun, mulai dari proses pemintalan benang, pembuatan warna dari tumbuhan, dan pembuatan motif kain gringsing, maka kamu wajib berkunjung ke Desa Tenganan ya, Sobat Pesona. Lokasi desa wisata ini terletak sekitar 70 kilometer dari Bandara Ngurah Rai. Jika berkendara dengan mobil, Sobat Pesona butuh waktu kurang lebih 1 jam 45 menit perjalanan. Namun, jika Sobat Pesona mengawali perjalanan dari Ubud, jaraknya akan lebih dekat lho, yakni sekitar 55 kilometer. 2 Desa Sukarara, Lombok, Nusa Tenggara Barat Berlibur DiIndonesiaAja memang bukan melulu soal wisata alam lho, Sobat Pesona juga bisa datang ke desa wisata dan belajar sesuatu di sana. Contohnya, ketika Sobat Pesona berlibur ke Lombok. Selain menikmati pantainya yang indah, sempatkan juga untuk mampir ke Desa Sukarara yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah! Desa wisata ini lokasinya cukup dekat dengan destinasi populer lainnya, seperti Pantai Kuta, Tanjung Aan, Desa Sade, dan Desa Banyumulek. Saat masuk ke desa ini, Sobat Pesona akan langsung disambut oleh kesibukan warga setempat yang sedang menenun yang sebagian besar dikerjakan oleh kaum wanita. Selama di sini, Sobat Pesona dapat menyaksikan secara langsung, bahkan ikut serta membuat kain tenun khas Lombok yang sudah mendunia. Jika sudah puas mengamati dan belajar cara menenun, jangan lupa untuk membeli kain tenun indah dari mereka, ya! 3 Desa Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat Semua orang pasti setuju, bahwa kain tenun adalah barang yang wajib dibeli ketika berlibur ke Lombok kan? Pasalnya, kain tenun dari Lombok memang dikenal sangat unik dan cantik, sehingga banyak orang yang menjadikan kain ini sebagai buah tangan. Jika Sobat Pesona tengah kebingungan di mana mendapatkan kain tenun terbaik di Lombok, mampirlah ke Desa Sade. Desa Sade di Rembitan, merupakan desa tradisional tempat tinggal dari Suku Sasak yang terkenal sebagai penghasil kerajinan tangan dan kain tenun terbaik. Desa ini memproduksi dua jenis kain tenun, yakni kain tenun ikat yang dikerjakan oleh kaum laki-laki, dan tenun songket yang dikerjakan oleh kaum wanita. Nah, selama di sini, kamu bisa belajar menenun dari mereka atau bisa juga berfoto menggunakan baju adat dengan latar rumah-rumah tradisional milik warga. Ada juga koperasi khusus di daerah Sukapura jika kamu tertarik untuk membeli kain tenunnya ya, Sobat Pesona! 4 Desa Watublapi, Nusa Tenggara Timur Ada lagi kampung tradisional di Nusa Tenggara Timur yang dikenal sebagai penghasil kain tenun terbaik di Indonesia, namanya adalah Desa Watublapi. Terletak di Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, kain tenun yang dihasilkan oleh para perempuan di kampung ini masih dibuat secara manual dengan menggunakan peralatan tradisional. Pewarnaannya juga masih sangat alami, berasal dari tumbuhan yang ditemukan di sekitar, misalnya untuk warna biru menggunakan pohon nila, warna kuning menggunakan akar kunyit, dan masih banyak lagi. Jika Sobat Pesona berkesempatan untuk menginjakkan kaki di sini, maka sejauh mata memandang, Sobat Pesona akan dimanjakan dengan pemandangan deretan kain tenun warna-warni nan cantik yang dijemur di pekarangan rumah warga setempat. Satu lagi fakta menarik mengenai desa ini yang harus Sobat Pesona ketahui, warga di desa ini memiliki kebiasaan untuk membagi tugas. Kaum perempuan biasanya bertugas untuk menenun, sedangkan kaum laki-laki di desa ini bertugas untuk mengurus tanaman yang dibutuhkan untuk membuat tenun di kebun, termasuk memanen kapas untuk dijadikan benang. Menarik banget, ya! Lebih asyik lagi, kalau kamu ikut serta dalam proses pembuatan kain tenun di sini ya, Sobat Pesona! 5 Desa Adat Prailiu, Sumba, Nusa Tenggara Timur Kain tenun buatan Sumba memang sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. Nah, salah satu penghasil kain indah ini adalah Desa Adat Prailiu yang terletak di Waingapu, Sumba Timur. Di sini, kamu bisa belajar proses menenun dan pewarnaan benang dengan bahan-bahan alami yang kebanyakan menggunakan benang merah, hitam, kuning, dan biru. Selain bisa melibatkan diri dalam proses menenun, wisatawan juga dapat menyelami kekayaan budaya lainnya di Prailiu. Salah satunya adalah rumah adat beratap tinggi yang terbuat dari jerami yang disebut Uma Hori atau Uma Mbatang. Tak hanya itu, Sobat Pesona juga bisa berkesempatan untuk melihat sebuah kuburan purbakala megah yang biasa disebut Reti oleh penduduk setempat, lho! Terbukti kan Sobat Pesona, ada banyak sekali destinasi DiIndonesiaAja yang layak untuk dikunjungi dan dieksplorasi. Beberapa di antaranya adalah desa-desa tradisional yang mampu menghasilkan kain tenun kebanggaan Indonesia. Yakin, Sobat Pesona tak tergoda untuk berlibur ke desa-desa tersebut? Jangan lupa ya, untuk memasukkan desa-desa tradisional di atas ke dalam daftar kunjunganmu saat liburan pasca pandemi nanti! Pecinta kain tradisional saatnya move on dari batik, karena banyak sekali kain Nusantara yang memiliki pesona secantik kain nasional tersebut. Kenalan, yuk dengan berbagai kain tradisional khas Indonesia yang bercorak menawan yang menyajikan keunikannya adat suku Banjar di Kalimantan Selatan ini dibuat dengan cara diikat, lalu dicelupkan dalam berbagai warna sehingga menghasilkan motif beragam. Berbeda dengan jenis tie dye, sasirangan menampilkan desain yang lebih formal dan elegan. 2. tradisional Batak yang biasanya dalam bentuk selendang untuk melengkapi tampilan baju tradisional. Dari cara pembuatannya, ulos termasuk kain tenun halus yang tidak menggunakan mesin. Warna yang banyak dipakai untuk membuat kain jenis ini adalah merah, hitam dan putih. Simpel dan Sarung tenun yang satu ini termasuk spesial karena berasal dari bahan sutera dengan rangkaian benang emas dan perak. Kain tradisional Makassar ini juga menampilkan perpaduan warna yang agak ramai dan motif kotak, sehingga penampilan pesta kamu akan kelihatan berbeda. 4. yang banyak ditemukan di Solo dan Yogyakarta ini sudah naik kelas, lho. Lurik yang dulunya dikenal sebagai jenis kain murah karena terbuat dari bahan katun biasa ini sekarang banyak banget dijadikan elemen tambahan pada kemeja, kebaya, blus, hingga dress. Motif garis klasik dalam nuansa warna solid membuat tampilan baju biasa lebih Songket tradisional dengan desain motif khas serta paduan benang warna emas yang terlihat mengkilap dan cantik. Gak heran kalau kain ini selalu jadi incaran para turis saat datang ke Lombok. Corak dan nuansa warnanya yang cerah sangat cocok dipadukan dengan koleksi kebaya ataupun blus warna putih. 6. asal Lampung dengan berbagai motif lokal yang khas banget. Belum banyak yang memakai kain jenis ini untuk dimanfaatkan sebagai bahan dress ataupun kemeja. Sebab, termasuk kain adat yang hanya dipakai pada momen-momen tertentu. Rata-rata harganya sekitar Rp 1 juta. 7. Untuk menghasilkan sebuah masterpiece, memang gak mudah. Ini berlaku pada jenis kain yang berasal dari Desa Tenganan, Bali. Dibutuhkan waktu 2-5 tahun, lho untuk membuat kain dengan teknik dobel ikat ini. It’s gonna be so worth it. Baca juga 13 Tempat Misterius yang Bisa Kamu Temui di Bali, Keren Banget Sih8. Tenun impression? This is so tribal. Perpaduan motif lokal dengan pola asimetris menghasilkan lembaran kain yang khas banget. Warna-warna cerah yang ditampilkan semakin membuat kain tenun asal Dayak ini wajib dimiliki. 9. yang masih memiliki hubungan dekat dengan batik ini dipengaruhi oleh budaya Arab, lho. Besurek terbilang sangat unik karena memadukan tulisan kaligrafi pada motifnya. Kebanyakan, kain ini digunakan untuk bahan kemeja pria. 10. Songket Pelangi pernah memperkenalkan songket ini pada acara fashion show di Amerika Serikat. Koleksi-koleksinya memadukan kain tradisional dengan desain yang lebih modern dan elegan. Terinspirasi dari jejak Dian Pelangi, sekarang songket Palembang sangat mudah ditemukan dengan model yang sangat beragam. Go get one or more!11. Tenun Ulap ini berasal dari kerajaan tertua di Indonesia yaitu Kutai, Kalimantan Timur. Ulap Doyo terbuat dari bahan alami yaitu daun doyo yang diolah menjadi benang. Ciri khas kain ini adalah perpaduan motif garis-garis serta corak flora kotak pada kain ini memang lebih populer dibandingkan namanya. Kain ikon Pulau Dewata ini tidak cuma digunakan untuk keperluan religius saja, tapi juga dijadikan aksen pada dekorasi ruangan. Yang jelas, makna umum dari poleng adalah tentang dua sifat yang bertolak belakang, seperti baik-buruk ataupun tinggi-rendah. 13. nih jenis kain yang beberapa tahun yang lalu mulai hits lagi. Seperti namanya, jumputan dibuat dengan cara diikat, lalu dicelupkan pada berbagai warna cantik. Teknik ini awalnya berasal dari China, lalu dibawa ke Tanah Air oleh saudagar India. Selain untuk kebaya, kain jumputan sudah punya banyak versi fashionable, seperti outer wear dan celana aren’t they lovely? Semuanya hadir dengan pesona Indonesia yang indah dan beragam. Kekayaan Tanah Air ini layak kita lestarikan dan kreasikan lebih keren ya. Baca juga Mau Mengenal Kain Asli Indonesia, Pergi ke 7 Kota Ini yuk! Jika membahas tentang keanekaragaman tekstil khas Indonesia, sebetulnya bukan hanya batik saja yang menjadi kebanggaan. Beberapa kain tenun khas Indonesia juga merupakan produk budaya Indonesia yang indah dan memiliki ciri khas juga punya punya variasi desain dan motif yang tidak heran jika kain tenun khas Indonesia juga diminati banyak salah satu karya tekstil yang bernilai seni tinggi, kain tenun khas Indonesia juga tak hanya memiliki penampilan yang beberapa kain tenun yang juga punya makna secara umum kain tenun difungsikan untuk menutupi tubuh, tetapi di beberapa wilayah di Indonesia, kain tenun memiliki fungsi yang lebih misalnya fungsi sosial, estetika, dan aspek-aspek lain dalam Juga 7 Ragam Pakaian Adat Yogyakarta yang Anggun BerwibawaJenis Kain Tenun Khas IndonesiaBerikut ini adalah beberapa jenis kain tenun khas Indonesia yang wajib Moms ketahui!1. Kain Tenun Pandai Sikek MinangkabauFoto kain tenun khas indonesia Foto kain tenun pandai sikek adakah kerajinan kain tenun khas Indonesia asal Minangkabau, Sumatera Barat yang sudah dikenal sejak Sikek sebenarnya adalah nama sebuah desa di kaki gunung desa ini, Moms bisa menemukan puluhan rumah tenun menggunakan ratusan penenun di terdapat pula desa lain di Minangkabau yang menekuni kerajinan tenun, akan tetapi Pandai Sikek mempunyai industri tenun yang lebih maju dibandingkan desa tenun ini biasanya dipakai dalam upacara perkawinan atau penyambutan tamu. Dalam hal motif, tenun Pandai Sikek sebenarnya terbilang terdapat dua jenis motif yang umumnya digunakan pada kain tenun Pandai Sikek, yaitu motif Cukie dan Cukie adalah pola yang mengisi bagian berdasarkan kain, baik kepala, badan juga tepi kain. Sementara motif Sungayang adalah motif keseluruhan menurut kain itu, ada dua jenis tenun Pandai Sikek, yaitu Balapak dan merupakan kain yang ditenun dengan melewatkan benang emas di seluruh bidang Bacatua merupakan kain tenun yang terdiri dari benang lungsi dan pakan dan di bagian tertentu diberi hiasan benang Juga Mengenal Pakaian Adat Lampung Pepadun dan Saibatin yang Bersahaja dan Berkelas2. Kain Tenun Ulos BatakFoto kain tenun khas indonesia - ulos Foto kain tenun ulos tenun khas Indonesia selanjutnya adalah kain harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara nenek moyang suku Batak adalah manusia-manusia yang tinggal di gunung dan harus melawan dinginnya cuaca yang menusuk dari situlah sejarah ulos dengan ulos yang sekarang disakralkan, dulu ulos hanya kain yang dijadikan selimut atau alas tidur oleh nenek moyang suku ulos yang mereka gunakan kualitasnya jauh lebih tinggi, lebih tebal, lebih lembut dan dengan motif yang sangat Ulos memiliki arti lebih penting ketika mulai dipakai oleh tetua-tetua adat dan para pemimpin kampung dalam pertemuan-pertemuan adat lagi dengan kebiasaan para leluhur suku Batak yang selalu memilih ulos untuk dijadikan hadiah atau pemberian kepada orang-orang yang mereka beberapa aturan dalam ritual mangulosi yang harus dipatuhi, antara lain bahwa seseorang hanya boleh mangulosi mereka yang menurut tutur atau silsilah keturunan berada di orang tua boleh mengulosi anaknya, tetapi anak tidak boleh mangulosi orang samping, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan tenun khas Indonesia ini bentuknya menyerupai selendang sepanjang sekitar 1,8 meter dan lebar 1 ujungnya berjuntai-juntai dengan panjang sekitar 15 biasanya ditenun oleh kaum wanita dari benang kapas atau Juga 8 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya3. Kain Tenun Songket PalembangFoto Kain Tenun Songket kain tentun songket tenun khas Indonesia selanjutnya adalah kain songket yang sudah dikenal di Palembang sejak zaman kerajaan Palembang banyak dipengaruhi kebudayaan Cina dan India yang dibawa oleh pedagang yang datang ke spesial kain songket adalah kain yg berwarna merah dengan benang emas yang hampir menutupi seluruh pada dasarnya telah menjadi pakaian adat di Sumatera songket umumnya digunakan dalam acara hanya mempelai yang menggunakan, keluarga bahkan tamu yang tiba pun menggunakan songket juga umumnya digunakan sang penari Gending Sriwijaya untuk menyambut tamu songket Palembang diwariskan secara turun temurun sehingga polanya tidak banyak sehelai songket Palembang, umumnya terdapat dua sampai tiga kombinasi ini menghasilkan gugusan gambar yang berhasil membuat kain tenun khas Indonesia ini menjadi kain yang indah dan Juga Serunya Pernikahan Adat Palembang, Banyak Aksesoris Penuh Makna4. Tenun Gringsing BaliFoto Tenun Gringsing tenun Gringsing tenun khas indonesia selanjutnya adalah kain tenun Gringsing yang merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibentuk menggunakan teknik dobel ini berasal dari Desa Tenganan, Bali dan umumnya warga Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang dipakai dalam upacara Bali, ada berbagai upacara yang selalu dilaksanakan, seperti upacara pangkas gigi, upacara pernikahan, dan upacara keagamaan ini juga dilakukan dengan berasas pada kekuatan kain besar motifnya merupakan motif bunga dan fauna dan tenun Grinsing pada umumnya digunakan untuk pakaian di acara-acara dan upacara Juga 10 Fakta tentang Pakaian Adat Bali yang Unik dan Sarat akan Makna5. Tenun Sasak Nusa Tenggara BaratFoto tenun sasak tenun sasak juga merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun pada suku Sasak, Nusa Tenggara Barat NTB.Menenun biasanya dilakukan oleh kaum wanita untuk mengisi waktu dilihat, kain Tenun Sasak yang merupakan kain tenun khas Indonesia lainnya ini punya keunikan dibandingkan dengan kain tenun tersebut ada pada bahan yang dipakai yang seluruhnya alami dan tidak dicampurkan bahan benang yang digunakan berasa dari sasak mempunyai ragam hias yang memiliki arti simbolik yang merupakan manifestasi menurut kehidupan dan agama yang hal yang perlu dipahami seputar kain tenun khas Indonesia. Semoga semakin menambah wawasan dan pengetahuan akan budaya nusantara, ya! Indonesia memiliki kain tenun tradisional dengan ciri khas yang unik dan beragam. Dari Sumatera hingga Kalimantan, dari Jawa hingga Nusa Tenggara, kain tenun memiliki karakter berbeda-beda dan unik. Tenun sendiri adalah teknik dalam pembuatan kain dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya. Yuk kita bahas satu-persatu.. Batak Tenunnya disebut ulos. Ada beberapa macam ulos tergantung peruntukannya, baik adat, suka cita ataupun dalam berduka. Rata-rata warna netral, hitam dan cokelat, dan kadang cerah. Gambar Tenun Ulos Sumber 2. Riau Tenun Siak atau lebih dikenal Songket Siak, pada awalnya dibuat terbatas bagi kalangan bangsawan seperti Sultan dan keluarga kerajaan Istana Siak. Motifnya berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti motif pucuk rebung, bunga teratai, semut beriring dan siku keluang. Gambar Tenun Siak Sumber 3. Jawa Barat Tenun Garut dan tenun Sukabumi, kain tenun umumnya bermotif kontemporer dan berbentuk geometrik. Gambar Tenun Garut Sumber 4. Banten Dikenal dengan Tenun Baduy. Tenun khas suku Baduy ini punya ciri khas tersendiri. Proses pembuatannya tak singkat, dan tergolong tenun bermotif rumit berupa garis warna-warni dan motif yang terinspirasi dari alam. Gambar Tenun Baduy Sumber 5. Jepara Dikenal dengan Tenun ikat Troso, desa yang sebagian besar penduduk pengrajin tenun. Dibuat dari helaian benang pakan atau benang lungsi yang sebelumnya diikat dan dicelupkan dalam zat pewarna alami. Gambar Tenun Ikat Troso Sumber 6. Solo/Yogyakarta Dikenal dengan Tenun Lurik. Dulu dikenal sebagai jenis kain murah dan menjadi elemen pelengkap, namun sekarang tidak lagi. Motif garis klasik dalam warna solid menjadi ciri khasnya. Gambar Tenun Lurik Sumber 7. Jawa Timur Dikenal dengan Tenun Tuban, dari sebelah barat daya kota Surabaya. Motifnya memperlihatkan pengaruh kuat China, seperti corak Lokcan. Motif lainnya menunjukkan ragam hias flora dan fauna yang tersusun datar, dekoratif, dengan ciri garis meruncing yang disebut ririnan. Selain dari China, ada juga pengaruh motif Cirebon dengan dominasi warna-warna alam, biru gelap, merah, dan putih. Gambar Tenun Tuban Sumber 8. Kalimantan Timur Tenun Doyo. Termasuk tenun ikat yang benang dari bahan dasar serat daun khas. Motif diambil dari corak bentuk hewan, tumubuhan dan mitologi. Warnanya kerap merah, cokelat, dan hitam. Gambar Tenun Doyo Sumber 9. Kalimantan Selatan Tenun Pagatan yang paling terkenal dan konon menjadi incaran desainer dunia karena corak unik yang mudah diaplikasikan ke berbagai mode. Gambar Tenun Pagatan Sumber 10. Dayak Tenun ikat Dayak memiliki perpaduan motif lokal dengan pola asimetris menghasilkan lembaran kain yang khas. Warna-warna cerah yang ditampilkan semakin membuat kain tenun asal Dayak ini wajib dimiliki. Gambar Tenun Ikat Dayak Sumber 11. Sulawesi Selatan Tenun beragam, di antaranya ada tenun Toraja dan Sengkang. Tenun Toraja menjadi perlambang status sosial yang dibuat dengan teknik ikat dan megah. Tenun kerap dipakai untuk upacara sakral dan kematian dengan motif bercorak tongkangan. Sementara tenun Sengkang, yang ada juga menyebutnya tenun Bugis atau Makassar, bermotif unik dan warna cerah. Gambar Tenun Toraja Sumber 12. Sulawesi Tenggara Tenun Buton. Awalnya menjadi busana melambangkan status seorang wanita. Motifnya corak khas daerah seperti delima bongko dengan berbagai pilihan warna, seperti merah, oranye, biru dan hijau. Gambar Tenun Buton Sumber 13. Sulawesi Barat Tenun Mandar punya beragam corak, di antaranya corak sarung kotak-kotak dengan garis vertikal lurus dan melintang berpotongan satu dengan yang lain. Diproduksi di sentra tenun seperti Balanipa, Tinambung dan Limboro. Penamaannya berdasarkan warna alami, garis, penisbahan kepada jabatan, tumbuhan, benda, makanan, dan kota. Gambar Tenun Mandar Sumber 14. Nusa Tenggara Barat Bima dan Sasak adalah dua daerah penghasil tenun dengan motif ternama, seperti garis-garis loreng dan segitiga zigzag. Ada juga motif kembang segienam dan kotak-kotak Gambar Tenun NTB Sumber 15. Nusa Tenggara Timur Sentra tenun NTT yang terkenal di antaranya Sumba, Ende, Manggarai, Alor. Tenun menjadi bagian dari keseharian masyarakat dengan motif beragam tergantung daerah masing-masing. Di Ende Flores, misalnya motif populer yakni belah ketupat dan segitiga. Gambar Tenun Ende Sumber 16. Maluku Tenggara Barat Tenun Ikat Tanimbar, motif dan warnanya menguat dengan dominasi garis-garis. Di antara motif yang populer ada sair, tunis, bunga anggrek, dan bulan sabit. Gambar Tenun Ikat Tanimbar Sumber 17. Bali . Tenun ikat Endek Motifnya beragam dan dianggap sakral. Motif patra dan encak saji bersifat sakral dan untuk upacara keagamaan. Motif lainnya yakni flora, fauna dan tokoh pewayangan. Tenun Gringsing Jenis kain tenun yang khas karena menggunakan teknik ikat ganda dari desa Tenganan Bali. Gambar Tenun Endek Sumber Sumber

sebutkan motif motif kain tenun dari beberapa daerah di indonesia